Melakukan Hubungan Suami Istri di Bulan Muharram?
Nyantri Virtual
Apakah benar suami istri dilarang berhubungan di bulan Muharram? Atau
di tanggal-tanggal tertentu bulan Muharram seperti rumor yang beredar?
Segala puji bagi Allah yang telah menetapkan bahwasannya satu tahun
adalah dua belas bulan. Segala puji bagiNya yang telah menetapkan bahwa
setiap bulan dari dua belas bulan tersebut adalah baik, tak ada bulan
buruk. Tak ada bulan nahas, tak ada bulan sial.
Tidak dijumpai satu pun dalil dalam Islam yang melarang muslim
berhubungan dengan istrinya selama bulan Muharram. Tidak keseluruhannya,
tidak pula di tanggal-tanggal tertentu. Yang ada dasarnya hanyalah
larangan berhubungan ketika suami atau istri sedang berpuasa. Seperti
diketahui, di dalam bulan Muharram ini ada tanggal yang sangat
dianjurkan untuk berpuasa. Yakni tanggal sembilan dan sepuluh Muharram.
Nah, bagi kaum muslimin yang berpuasa tentu saja -berdasarkan keumuman
dalil- mereka tidak diperbolehkan berhubungan suami istri.
Kita perlu menegaskan kembali, bahwa di dalam Islam tidak ada yang
diperbolehkan untuk mengharamkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya tanpa
didasari wahyu; tanpa didasari oleh Al Qur’an dan hadits. Bahkan,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditegur oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala karena beliau mengharamkan madu untuk diri beliau
sendiri setelah salah seorang istri beliau cemburu. Maka turunlah surat
At Tahrim…
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي مَرْضَاةَ أَزْوَاجِكَ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ . قَدْ فَرَضَ اللَّهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَانِكُمْ وَاللَّهُ مَوْلَاكُمْ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan
bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan
kepadamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu dan Allah adalah
Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Tahrim : 1 – 2)
Jika Rasulullah saja dilarang, apalagi manusia biasa yang
mengharamkan tanpa dasar. Memang kadang kita jumpai, selain pertanyaan
di atas juga ada mitos yang berkembang bahwa pada bulan Muharram tidak
boleh menikah. Nanti bisa begini dan begitu. Nanti bisa timbul bahaya
baik bagi dirinya, pasangan hidupnya, atau pernikahannya. Hal-hal ini
tidak pernah diajarkan oleh Islam. Islam tidak pernah mengharamkan
pernikahan di bulan Muharram. Semua bulan adalah baik. Islam juga tidak
mengajarkan thiyarah, merasa sial karena menjadikan sesuatu hal sebagai pertanda.
Kesimpulannya, tidak ada larangan hubungan suami istri selama bulan
Muharram kecuali pada siang hari, ketika kita sedang berpuasa. Wallahu
a’lam bish shawab. (keluargacinta)