Tolong, Jangan Pernah Menganggap Status Janda Serendah Itu

Tolong, Jangan Pernah Menganggap Status Janda Serendah Itu

Abang pilih yang mana, perawan atau janda? Perawan memang menawan, janda lebih menggoda.’ Hm.. kamu yang pencinta dangdut, pasti sudah tidak asing lagi dengan lirik lagu itu. Benar, itu merupakan penggalan lirik lagu ‘Perawan Atau Janda’ yang dinyanyikan oleh si centil Cita Citata. Namun di sini saya tidak akan membahas lagunya, karena saya lebih tertarik dengan istilah ‘janda’-nya.

Bahkan jauh sebelum lagu itu mewabah di mana-mana, selalu terbersit pertanyaan-pertanyaan aneh dalam hati saya, sebenarnya, apa yang salah dengan seorang wanita yang berstatus janda? Mengapa nasibnya selalu di pandang rendah di masyarakat, tidak seperti para pria yang berstatus duda?

Tidak ada wanita yang ingin menjanda
Meskipun saya tidak mengalaminya sendiri, namun saya yakin, bahwa hinaan, cacian, omongan-omongan miring, dan tuduhan-tuduhan tak berperikemanusiaan, pasti sudah menjadi semacam menu sehari-hari bagi teman-teman kita yang berstatus janda. Yang lebih miris, banyak pria hidung belang yang kemudian memanfaatkan status tersebut dengan menggoda mereka, para janda.

Namanya juga pria hidung belang, maka bisa ditebak, godaan yang dilancarkan pun tak pernah jauh dari hal-hal berbau mesum seperti “kamu kan janda, pasti butuh kepuasan kan? Jadi kalau lagi butuh, hubungi aku ya…” Bahkan di kalangan ABG pun, selalu saja ada obrolan kurang ajar seperti “eh.. ada yang punya nomor janda nggak?”

Lantas yang menjadi pertanyaan, memang sehina itukah peran wanita berstatus janda? Saya tidak mau menggurui, hanya sekadar mengingatkan, bahwa tidak ada satu pun wanita di dunia ini yang ingin rumah tangganya hancur berantakan. Tidak ada. Semua wanita pasti menginginkan suami yang bisa bertanggung jawab dan sayang dengan keluarganya, apapun yang terjadi.

Namun karena alasan-alasan tertentu, ada beberapa wanita baik-baik yang memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, atau terpaksa harus menerima takdir ditinggal mati suami tercinta. Maka, melekatlah status janda pada diri mereka, sebuah status yang sangat hina bagi sebagian orang.

Jomblo berkelas yang sarat pengalaman

Jadi percayalah, kamu, seperti halnya saya, tidak akan benar-benar tahu apa yang menjadi alasan seorang wanita memutuskan untuk bercerai dengan suaminya. Ada banyak kemungkinan yang melatarbelakanginya, bisa karena kekerasan dalam rumah tangga, suaminya selingkuh, ada paksaan dari pihak orang tua, dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang lainnya.

Karena itu, jangan pernah menganggap rendah wanita berstatus janda, bahkan kalau kamu sudah tahu pasti apa penyebabnya. Posisikan mereka seperti manusia kebanyakan, manusia yang harus tetap dihargai dan dihormati. Jangan lagi menanbah sakit hatinya yang sudah kecewa karena perceraian, ditinggal mati suaminya, hingga harus banting tulang menghidupi anak-anaknya.

Apapun alasannya, janda tetaplah status sosial yang mulia. Jadi kalau kamu adalah seorang janda dan kebetulan membaca tulisan ini, jangan pernah malu hanya karena status yang melekat dalam dirimu itu. Jangan berhenti berjuang, jangan termakan omongan, dan jangan pernah terlena oleh godaan. Kamu hanya harus membuktikan, bahwa kamu adalah seorang jomblo berkelas yang sarat pengalaman!

Inovasee.com