6 Faktor Perusak Ukhuwah Islamiyah | Materi Dakwah Pilihan
Artikel Kitab Elektronik
Assalamu ‘alaikum warahmatullah ....
Selamat malam saudaraku, malam yang indah dan tentunya akan lebih indah jika kita hiasi dengan dzikir kepada Allah, ibadah yang tak kenal waktu...
Saudaraku yang dirahmati Allah, Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan sesama ummat Islam) merupakan sesuatu yang sangat penting dan mendasar, karena hal ini salah satu dari keimanan yang sejati. Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”(al-Hujuraat: 10)
Ketika ukhuwah islamiyah hendak diperkokoh, setiap kali ada berita buruk yang datang, harus dilakukan tabayyun atau diteliti terlebih dahulu kebenaran berita itu. Allah swt.berfirman,”Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”(al-Hujuraat: 6)
Al-Qur’an memberi petunjuk bahwa berita yang perlu diperhatikan dan diselidiki adalah berita yang sifatnya penting. Adapun isu-isu ringan, omong kosong dan berita yang tidak bermanfaat tidak perlu diselidiki, bahkan tidak perlu didengarkan karena hanya akan menyita waktu dan energi. Mengingat kedudukan ukhuwah Islamiyah yang sedemikian penting, ada beberapa hal yang harus kita hindari agar ukhuwah Islamiyah terpelihara. Allah swt. berfirman,”Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi permpuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan yang (mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah maha penerima tobat, Maha penyayang.”(al-Hujuraat: 11-12)
Dari ayat di atas, ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah Islamiyah tetap terpelihara, yaitu sebagai berikut.
1. Memperolok-olokkan, baik antar individu maupun antar kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan.
2. Mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan.
3. memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai.
4. berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). Akibatnya ia berburuk sangka bila seseorang mendapatkan kenikmatan
5. mencari-cari kesalahan orang lain.
6. bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu ia tidak menyukainya , apalagi bila hal itu menyangkut rahasia pribadi seseorang.
Saudaraku yang dirahmati Allah, semoga kita semua menjadi ummat yang bersatu saling menolong dan meringankan beban sesama kita dan semoga persaudaan kita kekal abadi hingga JannahNya kelak. Aminnnn